Krim Tabir Surya, Seberapa Perlu kah..?
Paparan sinar ultraviolet A (UVA) berdampak buruk bagi kulit. Apalagi bagi Anda yang beraktivitas di luar ruang mulai pukul 09:00 hingga 15:00. Radikal bebas yang berasal dari sinar UV dapat merusak jutaan sel sehat pada lapisan epidermis.
Paparan UVA tak bisa dihindari, radikal bebas pun tak mudah dimusnahkan, namun Anda dapat menangkal serangan yang membahayakan kulit dengan perawatan Tips cantik yang tepat. Langkah paling sederhana melindungi kulit dari pengaruh buruk radikal bebas adalah dengan rutin menggunakan pelembab dan tabir surya.
"Pelembab yang mengandung SPF tak lantas melindungi kulit sepenuhnya, karena fungsi utamanya adalah untuk melembabkan. Perlindungan kulit dari paparan sinar UV didapatkan dari tabir surya mengandung PA++ yang dipakai setelah menggunakan pelembab," jelas Ari Martono, Education Manager Kiehl's Indonesia, di sela acara Kiehl's Beauty, Art & Style Talk Show di Sogo Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu (28/4/2012).
Ari menjelaskan 90 persen kerusakan kulit merupakan dampak dari efek paparan sinar UVA. Inilah sebabnya aplikasi rutin tabir surya menjadi penting sekaligus kunci perawatan kulit wajah.
Ia menambahkan, jika tidak menggunakan tabir surya, penuaan pun lebih cepat muncul. Tandanya muncul bintik hitam pada wajah, kulit mengalami dehidrasi, terlihat kusam dan teksturnya menjadi lebih kasar.
"Penggunaan tabir surya dapat memproteksi kulit dari radikal bebas yang dapat merusak jutaan sel sehat di kulit lapisan epidermis. Kalau sel sehat ini rusak, kemampuan regenerasi sel akan melemah," jelasnya.
Sebaiknya gunakan tabir surya sebagai tahap akhir ritual perawatan kulit harian, setelah pembersihan wajah dan penggunaan pelembab. "Pakai tabir surya 15-20 menit sebelum beraktivitas di luar ruang," sarannya.